“Bila diizinkan pemerintah, nanti kalau sudah komersial kami akan tetapkan biaya langgan sekitar Rp 50 ribu per bulan untuk 10 channel yang kami tawarkan,” kata Susilo H Sumarsono, jurubicara Konsorsium Tren Mobile TV dalam Peresmian Ujicoba Lapangan Mobile TV di Gedung Depkominfo, Medan Merdeka Barat, Jakarta, 3 Agustus 2009.

Dengan tarif langgan sebesar itu, Susilo mengaku cukup optimis akan membukukan sekitar 300 ribu pelanggan dari Jabodetabek. Tak tanggung-tanggung, Konsorsium Mobile TV rela merogoh kocek investasi hingga 10 juta dolar AS untuk penyediaan infrastuktur mobile TV di wilayah Jabodetabek.

“Untuk ujicoba, kami cukup sediakan 1 juta dolar AS. Tapi, jika kami nanti diizinkan untuk menyelenggarakan layanan mobile TV, kami akan siapkan 10 juta dolar AS,” kata Susilo.

Berbicara tarif, tak jauh berbeda, tarif serupa juga diungkapkan oleh Rahadi Arsyad, Presiden Direktur Indonusa Telemedia (TelkomVision) oleh Konsorsium Telkom-Telkomsel-Indonusa (Telkom Group) pada kesempatan yang sama.

Dia mengatakan, jika Mobile TV mematok harga langgan Rp 50 ribu per bulan, pihaknya juga tidak akan mematok harga tidak jauh dari jumlah tersebut. “Bahkan harganya bisa lebih murah,” ucap Rahadi, yang mewakili Konsorsium Telkom Group.

Sekadar diketahui, jumlah program yang disiarkan oleh Konsorsium Telkom-Telkomsel-Indonusa adalah sebanyak delapan program, yakni lima program gratis berupa Tech Sport, CNN, Tres TV, Spacetoon, dan TV Edukasi, dan tiga program yang dipilih secara diacak, yakni National Geographic, National Adventure, dan MGM sport.

Sementara jumlah program yang ditawarkan Konsorsium Tren Mobile TV adalah sebanyak 10 program, meliputi TVRI, RCTI, TPI, Global TV, MNC News, CNN, Al Jazeera, Bloomberg, MNC Music, dan MNC Entertainment.