Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Labels

Blogumulus by Roy Tanck and marewa

Recent Comment

FEEDJIT Live Traffic Feed

komputerisasi dan internet

Daftar Blog Saya

FeedBurner FeedCount

My Astrology

SELAMAT DATANG DI BLOGKU,JG LUPA COMMENT YA

Noordin M Top menyebut namanya sendiri

Diposting oleh Karya Anak Borneo On 22.29 0 komentar

Temanggung, (tvOne)

Noordin M Top menyebut namanya sendiri saat polisi menanyakan siapa yang berada di dalam rumah.

"Nama saya Noordin M Top," kata Noordin saat menjawab pertanyaan polisi yang sedang menggrebek di rumah kontrakannya, di Desa Beji, Kecamatan Kedu, Temanggung, Sabtu 7 Agustus 2009, seperti dikutip dari tvOne.

Dia kemungkinan berada di toilet yang terkunci. Posisi Noordin yang merintih kesakitan itu sedang tidak berdaya. Namun, sampai saat ini Noordin belum juga menyerah.


Polisi Kepung Rumah Persembunyian Teroris

Diposting oleh Karya Anak Borneo On 21.14 0 komentar

Noordin M. Top Dipastikan Melilitkan Bom Pada Tubuhnya

Diposting oleh Karya Anak Borneo On 21.10 0 komentar

Temanggung (tvOne)

Noordin M. Top dipastikan melilitkan bom dalam tubuhnya. Hal itu terpantau lewat kamera yang ditempelkan pada robot, yang berhasil mendeteksi suasana dalam rumah yang hingga kini masih dikepung po;lisi, di Desa Beji, Kedu, Temanggung.

Diperoleh informasi di lapangan, bahwa Noordin M. Top merintih terluka terkena tembakan aparat. Polisi terus bersiaga di sekitar lokasi, dan pasukan ring satu sudah merangsek memasuki rumah. Namun aparat kepolian sangat hati-hati karena diduga banyak bahan amunisi, mengingat tadi pagi terdengar ledakan di dalam rumah.

Ada rencana rumah tersebut akan dibom dengan daya ledak rendah. Karena itu, warga sudah diminta menjauh dari lokasi.

Mbah Surip Adalah Bahan Material WS Rendra

Diposting oleh Karya Anak Borneo On 00.26 0 komentar

Dua seniman ini wafat hanya berselang tiga hari.
Mbah Surip (Facebook )


Di mata pengamat politik yang juga penggemar berat karya-karya Rendra, Yudi Latif, kedua seniman berbeda nasib ini saling melengkapi.

Ditemui saat melayat WS Rendra di Bengkel Teater, Jumat 7 Agustus 2009, Yudi mengaku kehilangan dua 'sosok' besar yang pergi di usia yang tidak muda lagi. Rendra menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 22.00 WIB, Kamis 6 Agustus 2009. Sedangkan Mbah Surip pada pukul 10.30 WIB, Selasa 4 Agustus 2009.

"Mbah Surip dan WS Rendra saling melengkapi. Mbah Surip adalah bahan material WS Rendra. Mbah Surip perwakilan seniman yang senang menggelandang yang tidak dapat perhatian dari atas. Rendra dalam hal ini menjadi juru bicaranya Mbah Surip, 'gelandangan' di negara ini yang tidak pernah diperhatikan," tutur Yudi.

Dalam kaca mata Mbah Surip, negara ini sangat menakutkan. Berbeda dengan Rendra yang kerap mendapat penghargaan, Mbah Surip minim akan hal itu.

"Tapi dia sudah mendapat penghargaan dari apreasi yang diberikan masyarakat. Banyaknya uacapan bela sungkawa, dan RBT-nya yang diunduh banyak orang. Itu tanda kepedulian masyarakat pada beliau karena karya seninya yang tulus," katanya.

Sedangkan Rendra adalah penjaga dan pewaris buda yang merupakan ikon penting dalam hal menjaga seni budaya dan dunia politik sosial.

Sebagai seniman, Rendra merupakan penawar publik, penyampai pesan dari atas ke bawah yang meninggalkan jejak besar di segala lapisan.

"Dia itu seperti garam, dia luar biasa. Walau tidak kelihatan, hasilnya memberikan citra rasa," kata Yudi. Saking terpengaruhnya dengan karya dan ide-ide Rendra, Yudi memberikan nama putrinya Matahari Kesadaran yang dikutip dari puisi Rendra.

Berita Terfavorit:
1. Mengapa Prita Sudi Damai dengan RS Omni
2. Makam WS Rendra di Atas Makam Mbah Surip
3. Fakta Kecurangan Pilpres Versi Kubu Megawati
4. Liverpool Terancam Kehilangan Pemain Lagi
5. Jose Mourinho Ngotot Minta Playmaker

• VIVAnews

Boediono: Tak Ada yang Bisa Gantikan Rendra

Diposting oleh Karya Anak Borneo On 00.24 0 komentar

Dia jiwa yang berjuang keras. Dia mampu berdiri sendiri saat orang tak mampu.
Jenazah Rendra Disemayamkan Di Bengkel Teater (VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis)


Boediono melayat WS Rendra yang disemayamkan di Bengkel Teater, Citayam, Bogor, Jumat 7 Agustus 2009. Rendra menghembuskan nafas terakhir akibat penyakit jantung koroner yang sudah lama diidapnya sekitar pukul 22.00 WIB, Kamis 6 Agustus 2009.

"Dia jiwa yang berjuang keras. Dia mampu berdiri di atas kakinya sendiri di saat orang tidak bisa berdiri. Semestinya anak muda sekarang menjadikan dia sosok teladan," katanya.

Boediono sendiri kurang dari satu jam berada di Bengkel Teater. Ia tiba pukul 12.10 WIB dan langsung melaksanakan salah Jumat di Masjid Jami Nurul Yaqin. Setelah itu ia melaksanakan salat jenazah dan melongok jasad Rendra. Boediono juga sempat berbincang dengan walikota Depok Nurmahmudi Ismail.

Si Burung Merak terlahir dengan nama Willibrordus Surendra Broto Rendra. Pria kelahiran Solo, 7 November 1935, terlahir sebagai Katolik dari pasangan R Cyprianus Sugeng Brotoatmodjo, seorang guru dan Raden Ayu Catharina Ismadillah, penari serimpi di keraton Surakarta.

Bakatnya di bidang sastra sudah terlihat sejak beliau duduk di bangku SMP lewat kemampuannya menulis puisi, cerita pendek dan drama dalam berbagai kegiatan sekolahnya.

Situs Wikipedia mencatat, Kaki Palsu adalah drama pertamanya yang dipentaskan ketika ia masih duduk di SMP dan Orang-orang di Tikungan Jalan adalah drama pertamanya yang mendapat penghargaan.

WS Rendra tidak berhenti berkarya, ia bagaikan mesin. Karya-karya sastranya tidak hanya dikenal di dalam negeri tapi juga di luar negeri. Bahkan sejumlah karyanya sudah diterjemahkan ke bahasa Inggris, Belanda, Jerman, Jepang dan India.

• VIVAnews

Ribuan Orang Ngotot Saksikan Pemakaman Rendra

Diposting oleh Karya Anak Borneo On 00.22 0 komentar

Prosesi pemakaman sempat kisruh dan tenang lagi begitu jenazah masuk ke liang lahat .
Rendra Disemayamkan Di Rumah Duka (VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis)


Tepat pukul 14.10 WIB, Jumat 7 Agustus 2009, jenazah Rendra dimasukkan ke liang lahat. Untungnya prosesi pemakaman tidak terganggu warga dan kerabat yang hendak menyaksikan.

Kerabat, tokoh masyarakat dan sahabat-sahabat Rendra berdiri di sisi liang lahat. Mereka membacakan takbir untuk mengiringi pemakaman Rendra.

Rendra menghembuskan nafas terakhir akibat penyakit jantung koroner yang sudah lama diidapnya sekitar pukul 22.00 WIB, Kamis 6 Agustus 2009.

Si Burung Merak terlahir dengan nama Willibrordus Surendra Broto Rendra. Pria kelahiran Solo, 7 November 1935, terlahir sebagai Katolik dari pasangan R Cyprianus Sugeng Brotoatmodjo, seorang guru dan Raden Ayu Catharina Ismadillah, penari serimpi di keraton Surakarta.

Bakatnya di bidang sastra sudah terlihat sejak beliau duduk di bangku SMP lewat kemampuannya menulis puisi, cerita pendek dan drama dalam berbagai kegiatan sekolahnya.

Situs Wikipedia mencatat, Kaki Palsu adalah drama pertamanya yang dipentaskan ketika ia masih duduk di SMP dan Orang-orang di Tikungan Jalan adalah drama pertamanya yang mendapat penghargaan.

WS Rendra tidak berhenti berkarya, ia bagaikan mesin. Karya-karya sastranya tidak hanya dikenal di dalam negeri tapi juga di luar negeri. Bahkan sejumlah karyanya sudah diterjemahkan ke bahasa Inggris, Belanda, Jerman, Jepang dan India.

• VIVAnews

If you want to install XP drivers into Satellite L310, enjoy below drivers:
- Intel Chipset Drivers here
- Download Audio Sound Driver here
- Bluetooth Device Driver here
- Web Camera Driver here
- Media

Card Reader Driver here
- Storage Driver here
- Video Graphics Card here
- LAN or Ethernet Drivers here
- For Intel Wireless LAN here
- Realtek Wireless LAN Drivers here
- Atheros Wireless LAN here
- Modem Driver
- ATheros Client Utility here

Magnet Hosting, Layanan Hosting dan Server Indonesia
Photobucket
Photobucket

bangsa blogger tukar link PPC
Check PR and Popularity

Add to Google Reader or Homepage

Powered by FeedBurner

Subscribe in Bloglines

Subscribe in podnova

Add to Plusmo

About Me

Foto saya
Pontianak, West Kalimantan, Indonesia

Followers

Friend Link


komputerisasi dan internet Headline Animator

My Link

My Link