Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Labels

Blogumulus by Roy Tanck and marewa

Recent Comment

FEEDJIT Live Traffic Feed

komputerisasi dan internet

Daftar Blog Saya

FeedBurner FeedCount

My Astrology

SELAMAT DATANG DI BLOGKU,JG LUPA COMMENT YA

Strategi Dua Putaran Pansus Angket Century

Diposting oleh Karya Anak Borneo On 00.25 0 komentar

Strategi dua putaran ini yang membuat Pansus terlihat lambat bekerja.
Jum'at, 8 Januari 2010, 16:47 WIB
Arfi Bambani Amri, Anggi Kusumadewi
Ketua Panitia Angket Century & dua Wakil ketua Gayus dan Mahfudz Siddiq (Antara/ Ismar Patrizki)
BERITA TERKAIT

* Sri Mulyani Deg-degan Dipanggil Pansus
* Aset Century di Swiss Disita
* Wiranto: Kami Berkumpul Untuk Bahas Century
* JK, Wiranto, Kwik & Mahfud Berkumpul di Sahid
* "Terima Dana Century Belum Tentu Salah"

web tools
smaller normal bigger

VIVAnews - Panitia Khusus Angket Kasus Bank Century Dewan Perwakilan Rakyat sudah berjalan lebih dari sebulan. Wakil Ketua Pansus dari Fraksi PDIP, Gayus Lumbuun, mengakui bahwa rapat-rapat pansus selama ini berjalan membosankan.

"Yang seru adalah orang yang kami undang, bukan materinya. Kinerja pansus memang terkesan lambat, sehingga wajar bila masyarakat merasa rapat pansus tidak menarik," kata Gayus di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 8 Januari 2010.

Gayus menjelaskan, kesan lambat tersebut muncul karena pansus bekerja dengan strategi dua putaran. "Misalnya kami telah mengundang mantan Gubernur BI, Boediono. Namun beliau nanti akan kami undang lagi, setelah kami berputar pada pihak-pihak (pejabat atau mantan pejabat BI) yang ada di bawahnya," ujar Gayus.

Strategi dua putaran tersebut dibuat pansus untuk mengumpulkan data, fakta, dan bukti yang cukup. "Supaya kami sudah mempunyai banyak amunisi untuk diklarifikasi lebih lanjut kepada saksi dalam pemeriksaan ronde kedua," kata Gayus.

Ronde kedua ini akan dimulai minggu depan, dan pansus menjanjikan pertanyaan mereka akan lebih galak daripada biasanya, karena mereka telah memiliki cukup amunisi. Salah satu bahan yang akan diklarifikasi pansus pada ronde kedua tersebut ialah tentang Rapat Dewan Gubernur (RDG) tanggal 13 November 2008 terkait Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP).

Berdasarkan pemeriksaan saksi, kata Gayus, terungkap bahwa terdapat dua kubu pada RDG tersebut, yaitu kubu yang ingin memberikan FPJP kepada Bank Century, dan kubu yang menolak pemberian FPJP kepada Century. "Situasi rapat ialah sekelompok Deputi Gubernur BI bertentangan pendapat dengan sekelompok Deputi Gubernur lainnya," ujar Gayus.

Ia mengatakan, pertentangan tersebut tampak begitu kuat, sehingga sampai muncul kata-kata "Cepat putuskan, bisa atau tidak?" ujar Gayus menirukan. Bahkan, lanjutnya, salah satu Deputi Gubernur sampai menangis, yakni Siti Fadjriah.

Gayus menceritakan, saat itu Siti menolak untuk merubah peraturan FPJP yang memberi bank kelonggaran rasio kecukupan modal (CAR) di bawah delapan persen, untuk dapat menerima FPJP. Bila CAR diturunkan, maka Bank Century yang memiliki CAR di bawah delapan persen, dapat ditolong dengan diberi FPJP. Padahal, kata Gayus, saat itu ada usulan dari Direktur Pengawasan BI, Zainal Abidin, untuk menetapkan Century sebagai bank gagal, sehingga tak perlu ditolong.

"Tapi, satu bulan sejak peristiwa itu, Zainal Abidin justru dicopot dari jabatannya," kata Gayus. Bahkan, ujarnya, saat ini Zainal meminta perlindungan kepada pansus. "Menulis memo internal saja, saya dipindahkan. Apalagi bicara di pansus dan publik seperti," kata Gayus menirukan ucapan Zainal pada pemeriksaan pansus Kamis, 7 Januari, kemarin.

Sehubungan dengan permintaan perlindungan dari Zainal tersebut, Pansus kini sedang menghubungi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk dapat memberi perlindungan penuh kepada Zainal. Pada akhirnya, Gayus menjamin bahwa pansus tidak akan kendor. "Jangan ada kekhawatiran pansus akan masuk angin. Saya janji akan menjaga pansus," katanya.
• VIVAnews

JK Pemanasan Sebelum Dipanggil Pansus Century

Diposting oleh Karya Anak Borneo On 00.16 0 komentar

Bagi Hanura, itu adalah pemanasan jelang pemanggilan JK ke Panitia Khusus (Pansus).
Jum'at, 8 Januari 2010, 19:18 WIB
Ismoko Widjaya, Suryanta Bakti Susila
Jusuf Kalla dan Wiranto (VIVAnews/Tri Saputro)
BERITA TERKAIT

* Kwik: Elit Tak Bisa Bohongi Semua Rakyat
* Bertengkar dengan Ruhut, Gayus Teringat Mega
* JK Soal Century: Rampok Kok Dianggap Sistemik
* Strategi Dua Putaran Pansus Angket Century
* Sri Mulyani Deg-degan Dipanggil Pansus

web tools
smaller normal bigger

VIVAnews - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berbicara banyak hal soal skandal Rp 6,7 triliun Bank Century di acara yang digelar
Partai Hanura itu. Bagi Hanura, itu adalah pemanasan jelang pemanggilan JK ke Panitia Khusus (Pansus) Angket Century di DPR.

"Gembira sekali Pak JK bicara banyak. Barangkali ini pemanasan tanggal 14 (Januari) nanti bicara di depan Pansus Angket," kata Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dalam jumpa pers bersama JK usai usai seminar "Saatnya Hati Nurani yang Bicara" di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Jumat 8 Januari 2010.

JK yang berada di sebelah Wiranto pun langsung dicecar wartawan. Apakah sudah dapat undangan untuk menghadiri pemanggilan Pansus? "Belum ada undangan. Mungkin kalau begitu, saya lebih dulu dapat bisikan," kata JK yang disambut tawa hadirin.

Jusuf Kalla memang akan diundang dalam pemeriksaan Pansus Angket Century di DPR. Tetapi, pemanggilan Jusuf Kalla belum diagendakan. Untuk tanggal 14 Januari sendiri rencananya Pansus Angket akan memanggil tiga orang.

Ketiganya yakni mantan Ketua Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program dan Reformasi (UKP3R) Marsilam Simanjuntak, Deputi Gubernur Senior Darmin Nasution, dan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Fuad Rahmany.

Pada pidato dalam seminar, JK mengatakan ada empat tipe pejabat di negeri ini yakni, profesional jujur, profesional tidak jujur, tidak profesional tidak jujur, dan tidak profesional tidak jujur.

"Yang paling berbahaya pejabat yang profesional tidak jujur. Inilah yang terjadi pada Bank Century. Perampokan bank. Mereka tahu dan profesional cara melakukannya," kata Kalla.

Kenapa sampai hilang Rp 6,7 triliun? "Kalau tidak profesional barangkali hilang 20 juta atau berapa. Ini ada hubungan dengan moral, hukum, ada kesempatan. Yang paling mudah cari kesempatan ya orang pintar," sindir Kalla.

Menurut Kalla, kasus skandal Century ini bukan karena krisis tapi karena dirampok. Dan membantu rampok, kata Kalla, berarti ikut perampokan.


ismoko.widjaya@vivanews.com

10.000 Mahasiswa Ancam Kepung Istana

Diposting oleh Karya Anak Borneo On 23.27 0 komentar

Mereka melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran menuntut SBY turun.
Minggu, 10 Januari 2010, 12:44 WIB
Amril Amarullah, Eko Huda S
Demo skandal Bank Century
BERITA TERKAIT

* 30 Kampus di Jakarta Ultimatum Pemerintah SBY
* JK Pemanasan Sebelum Dipanggil Pansus Century
* Kwik: Elit Tak Bisa Bohongi Semua Rakyat
* Bertengkar dengan Ruhut, Gayus Teringat Mega
* JK Soal Century: Rampok Kok Dianggap Sistemik

web tools
smaller normal bigger

VIVAnews -- Aliansi Mahasiswa dari 30 kampus di Jakarta dan sekitarnya menganggap pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono telah gagal memenuhi janjinya dalam menjalankan program kerja 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu II. Mereka mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran menuntut SBY mundur.

"Kami akan mengerahkan sepuluh ribu orang untuk melakukan unjuk rasa menuntut SBY mundur," kata juru bicara koalisi mahasiswa, Anton Cornelo dalam jumpa pers di Kampus STMIK Jayakarta Salemba, Jakarta, Minggu 10 Januari 2010.

Aksi itu, kata Anton, akan diawali dengan penyebaran selebaran dan panggung rakyat yang akan dilaksanakan pada 11 hingga 21 Januari. Aksi kemudian dilanjutkan dengan aksi di tiap-tiap kampus pada 22 hingga 24 Januari. Sedangkan, "Aksi besar-besaran bersama jaringan kampus akan dilaksanakan pada tanggal 25 Januari," kata dia.

Anton menambahkan, puncak dari gerakan ini akan dilaksanakan tepat pada habisnya masa program kerja 100 hari kabinet SBY-Boediono pada tanggal 28 Januari. "Aksi pendudukan dan pengepungan gedung DPR dan Istana Negara akan dilaksanakan tepat masa habisnya program kerja 100 hari kabinet SBY-Boediono pada 28 Januari 2010," kata dia.

Menurut Anton, aksi ini murni berasal dari kampus. Gerakan ini, lanjut dia, tidak memiliki afiliasi pada kepentingan politik tertentu. "Ini bukan pergerakan yang punya kepentingan politik. Ini murni gerakan dari kampus," kata dia.

Dalam pernyataannya, koalisi ini menyatakan tidak percaya bahwa SBY tidak tahu menahu kebijakan bailout Bank Century yang telah menghabiskan uang negara sebesar Rp. 6.7 triliun.

"Kami para aktivis pergerakan ini yang menjadi benteng perlawanan rakyat menjadi sangat tidak yakin dan akhirnya 1.000 persen tidak percaya jika SBY tidak tahu menahu tentang hal kebijakan bailout Century," kata dia.

Koalisi ini berasal dari 30 kampus di Jakarta dan Banten. Kampus-kampus itu diantaranya adalah Universitas Trisakti, Universitas Jayabaya, UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Borobudur, Universitas Bung Karno, Universitas sahid, dan lainnya.
• VIVAnews

Magnet Hosting, Layanan Hosting dan Server Indonesia
Photobucket
Photobucket

bangsa blogger tukar link PPC
Check PR and Popularity

Add to Google Reader or Homepage

Powered by FeedBurner

Subscribe in Bloglines

Subscribe in podnova

Add to Plusmo

About Me

Foto saya
Pontianak, West Kalimantan, Indonesia

Followers

Friend Link


komputerisasi dan internet Headline Animator

My Link

My Link