Polres Kota Bekasi tak sembarangan merazia orang bercadar. "Masa wanita bercadar dirazia."
| (VIVAnews/Ayatullah Humaeni) | |
Kedok ini dibenarkan oleh mantan anggota Jamaah Islamiyah yang juga mantan sahabat Noordin di pesantren Lukmanul Hakim, Ulu Tiram, Johor, Malaysia, Nasir Abbas.
Terkait informasi tersebut, Kepolisian Resor Kota Bekasi dikabarkan akan merazia orang-orang bercadar. Tapi hal itu dibantah Kepala Kepolisian Kota Bekasi, Komisaris Besar Mas Guntur Laupe membantah hal tersebut.
"Tidak ada, masa wanita bercadar dirazia," kata dia di Markas Besar Kepolisian, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa 18 Agustus 2009.
Polisi, tambah Guntur, tak bisa sembarangan. "Apabila ada yang dicugai [teroris] yang bercadar, kita akan operasi yang ada di wilayah Bekasi, kalau tidak ya tak ada razia," tambah dia.
Ditegaskan dia, hanya orang yang dicurigai yang akan di razia. Apa dasar polisi mencurigai orang bercadar? "Berdasarkan informasi intelijen dan reserse," tambah dia. Sampai saat ini, kata Guntur, belum ada orang yang dicurigai.
Menurut informasi, Ibrohim, florist Hotel Ritz Carlton yang diduga jadi salah satu aktor utama pengeboman di Hotel Ritz Carlton, selama tinggal di Perumahan Bumi Sawangan Indah Blok B2 nomor 38 Kelurahan Pengasinan, Sawangan, Depok, Jawa Barat, sering didatangi tamu bercadar.
"Ibrohim juga sering kedatangan tamu-tamu bercadar," kata salah satu tetangga Ibrohim di perumahan itu, Maranis Sibuea, Kamis 30 Juli 2009.
"Saya pernah tanya sama Ibrohim, dia (perempuan bercadar) itu siapa?" kata Maranis. Ibrohim hanya menjawab bahwa perempuan bercadar itu temannya. "Dia (Ibrohim) tidak menjelaskan lengkap nama siapa."
• VIVAnews
0 Response to "Polisi Akan Razia Orang Bercadar"
Posting Komentar