Seharusnya, pihak yang mengungkapkan pendapatan miliaran Mbah Surip dari RBT perlu dicari.
Senin, 24 Agustus 2009, 15:20 WIB
Muhammad Firman, Muhammad Chandrataruna
Album Mbah Surip: 'Tak Gendong' (VIVAnews/Gestina Rachmawati)
BERITA TERKAIT

* Foto Pribadi di Internet Dibajak Jadi Iklan

web tools
smaller normal bigger

VIVAnews - Setelah meninggal, permintaan untuk berlangganan Ring Back Tone (RBT) ‘Tak Gendong’ milik Mbah Surip meningkat drastis, hingga 600 persen. Meski begitu, tidak ada angka pasti nilai rupiah yang berhak diterima oleh ahli warisnya.

“Masalah RBT Mbah Surip seharusnya semua pihak transparan, terutama soal bagi-bagi hak tiap pihak, termasuk Mbah Surip, apalagi dia sudah almarhum, tidak elok mengambil haknya,” kata Heru Sutadi, Anggota BRTI pada VIVAnews melalui pesan teksnya, 24 Agustus 2009. “Yang disayangkan adalah pihak yang secara berlebihan mem-blow up bahwa Mbah Surip mendapat Rp 4,5 sampai Rp 6 miliar,” ucapnya.

Heru menyebutkan, seharusnya, pihak yang mengungkapkan hal tersebut dikejar untuk mengetahui lebih detail dari mana hitung-hitungannya.

“Pembagian hak Mbah Surip yang cuma mendapat Rp 112 juta (belum dipotong PPH), juga belum bisa dikatakan selesai, sebab sepanjang lagu itu masih jadi RBT, Mbah Surip masih punya hak dapat bagian,” ucapnya.

Sementara itu, Adit OB, salah satu produser Mbah Surip untuk lagu ‘Tak Gendong' pernah menyebutkan bahwa penghasilan Mbah Surip dari lagu itu tidak terlalu besar.

“Kami belum dapat laporannya. Nilai kontrak album Mbah Surip dengan RBT-nya beda,” ujar Adit.

Banyaknya kontrak yang dilakukan Mbah Surip tanpa kontrol yang jelas membuat perhitungan penghasil yang diperoleh Mbah Surip juga menjadi samar. “Kontrak dimana-mana dan jarang dibaca. Dia bilang percaya saja tanpa melihat isi kontrak,” ujar Adit lagi.