Tentu kita pernah mendengar atau berada di lingkungan dan melihat adh yang besar. Atau mungkin menemui wanita yang sering marah-marah tidak jelas gantrungannya. Atau bahkan menjumpai wanita yang sepertinya mencari kesalahan dan kekurangan orang lain…
Besar kemungkinan hal tersebut di atas disebabkan si wanita yang dalam kehidupan sosialnya berstatus istri atau mereka yang sudah secara tetap melakukan hubungan seks dengan pasangannya, tetapi karena satu dan lain hal tidak memperoleh suatu kebutuhan seks yang biasa diperolehnya….
Hubungan seks bukan hanya sekadar menyenangkan, seks terutama penting dalam mempertahankan kesejahteraan dan ketenangan fisik dan emosional. Ilmu pengetahuan telah mengungkapkan beberapa cara di mana aktivitas seksual teratur memberikan manfaat-manfaat kesehatan.
Sebagai pandangan:
Para wanita yang melakukan hubungan seks setidaknya satu kali seminggu memiliki tingkat estrogen yang lebih tinggi dibandingkan dengan para wanita yang lebih jarang melakukan hubungan seks.
Kontraksi otot selama orgasme mendorong darah menjauhi daerah pelvis, mengembalikannya ke sirkulasi umum.
Melakukan hubungan seks meningkatkan keinginan untuk melakukan hubungan seks lebih banyak dengan menaikkan tingkat hormon, dopamin.
Sebagai sebuah bentuk olahraga ringan, seks dapat membuat perbaikan sepatutnya dalam irama otot dan stamina jantung seiring dengan berjalannya waktu.
Seks meningkatkan kewaspadaan dan meningkatkan indera-indera dengan merangsang sistem syaraf.
Orang yang memiliki kehidupan seks yang aktif memiliki tingkat ketidakramahan yang lebih rendah, tingkat kegelisahan yang lebih kecil dan memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk menyalahkan orang lain atas masalah-masalah yang terjadi dibandingkan dengan mereka yang tidak merasakan hubungan seks secara teratur.
Jika kedua orangtua memiliki kehidupan seks yang menyenangkan, anak-anak mereka cenderung mendapatkan perilaku yang sehat mengenai tubuh mereka. Demikian pula kebalikannya.