|
Menurut tetangga Dani, Zulkifli, di Kompleks Telaga Kahuripan, Parung, Bogor, Sabtu 8 Agustus 2009, ayah Dani masuk penjara karena terlibat kasus perampokan di daerah Kemang, Bogor.
Setelah sang ayah masuk penjara, ibunda Dani, Hartini, dan ketiga adiknya kembali ke kampung halamannya di Kalimantan. "Ekonomi keluarganya sehari-hari berubah drastis," kata dia.
Untuk memenuhi hidup, Dani yang tinggal bersama kakaknya memilih menjadi penjaga wartel pengurus Masjid As-Surur yang tidak jauh dari rumahnya. "Sehabis pulang sekolah, sehari-harinya Dani menghabiskan waktu di masjid dan wartel. Alhamdullilah dia bisa lulus SMA," kata Zulfikar.
Dani meledakkan bom di Hotel JW Marriott pada 17 JUli 2009 lalu. Lelaki yang tingginya 170 cm ini berkulit putih. Akibat aksinya, tujuh orang termasuk dirinya tewas di lokasi kejadian.
Laporan: Ayatullah Humaeni | Bogor
• VIVAnews
0 Response to "Hidup Dani Berubah Sejak Ayahnya Dipenjara"
Posting Komentar